renungan hidup

All posts in the renungan hidup category

negosiasi

Published Februari 16, 2017 by chancu

 

 

img-20170215-wa0005

Postingan pertama setelah hampir 5 tahun vakum ngeblog. Kali ini mau menulis tentang kejadian hari ini, saat si kakak tidak mau mandi sampai akhirnya waktu tidur malam tiba. Awalnya karena 1si kakak ga tahan mau pipis dan akhirnya sudah pipis duluan sebelum celananya dibuka,tapi oh well ga papa, semoga setelah ini mau dimandikan karena sekalian dicebokin,tapi yang ada malah minta mandi air dingin, laah…ini sudah jam 21.00 wita , bukan saat yang tepat dong. Dari situlah proses negosiasi yang menarik tiba, sampai akhirnya si kakak kekeuh banget ga mau mandi karena ga pake air dingin,ya sudah ibu tingggal dikamar mandi dengan lampu padam, berharap dia akan berubah pikiran. Sampai akhirnya ayah ikutan membujuk karena sudah cukup larut untuk kakak yang biasanya tidur setelah isya. Ternyata bujukan ayah selama setengah jam tidak membuatnya bergeming walau saat itu dia sudah kedinginan dan malah meminta dimandikan ibu,padahal sebelumnya ga mau sama ibu. Lalu saya coba menanyakannya lagi, dan akhirnya dia mau alhamdulillah, lancar jaya mandi dst sampai dia tidur. Pelajaran yang ingin saya tanamkan adalah proses penyampaian pendapat dimana tidak ada yang memaksakan kehendak, tetapi bermusyawarah mencari kesepakatan bersama, memang proses ini makan waktu lama dan sebenarnya saya kasian karena dia sudah kedinginan dan ditambah nangis bombay. Ga pengen dia sakit makanya prosesnya dipercepat dengan ibu menuruti maunya dia untuk dimandikan,karena sudah terlanjur basah akibat diguyur ibu sebelumnya karena tidak mau dilepas bajunya. Kerasa sekali, time flies, anak kami sudah punya keinginan yang ingin dituruti dan begitu juga kami sebagai orang tua juga punya pemikiran yang berbeda yang ingin dipatuhi juga. Kalau mau cepat sih dari tadi sudah langsung dipaksa buka baju dan langsung aja dimandikan, tapi tidak akan ada dialog disitu dan seperti diktator yang memaksakan kehendak. padahal kami ingin anak kami bisa menyuarakan keinginannya dengan nyaman. Mungkin dari banyak buku parenting yang dibaca dan video yang dilihat tidak akan pernah terimplementasikan jika ga praktek untuk bunda sayang ini. Biasa baca buku sambil manggut manggut dan sambil membayangkan tapi kalo merasakannya sendiri pasti berbeda, dimana biasanya pikiran dipenuhi emosi terlebih dahulu. Ya memang makin besar anak tentu sudah berpikir makin kompleks dan punya pemikiran sendiri,  memang harus murah senyum,  sabar dan peka terhadap perasaan anak,  agar anak juga merasa di-uwongke kalo kata orang jawa. Semoga tulisan tidak hanya sekedar tulisan dan kami ingin bisa merawat titipanmu yang begitu unik ini dengan baik.

inilah aku yang sebenarnya

Published April 29, 2011 by chancu

Aku bahagia ketika aku menemukan jati diriku,cita-cita yang benar- benar aku inginkan dalam hampir 22 tahun aku hidup di dunia ini. Aku ingin menjadi pengusaha sukses, itu yanga da dalam hatiku sekarang, dan aku yakin itu suatu saat nanti aku akan sukses dengan usahaku, amin. Aku lelah menjadi orang lain, Baca selengkapnya →

Surat PHP (Putus Hubungan Pacaran)

Published Oktober 27, 2010 by chancu

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Ba’da tahmid dan shalawat…

Syukur pada Allah yang masih mengaruniakan nafas padaku dan padamu untuk segera memperbarui taubat.

Akhi, rasanya aku telah menemukan Kekasih yang jauh lebih baik darimu. Yang Tak Pernah Mengantuk dan Tak Pernah Tidur. Yang siap terus menerus Memperhatikan dan Mengurusku. Yang selalu bersedia berduaan di sepertiga terakhir malam. Yang siap Memberi apapun yang kupinta. Ia yang Bertahta, Berkuasa, dan Memiliki Segalanya.
Maaf Akhi, tapi menurutku kau bukan apa-apa dibanding Dia. Kau sangat lemah, kecil dan kerdil di hadapanNya. Dan, akhi, aku khawatir apa yang telah kita lakukan selama ini membuatNya murka. Padahal Ia, Maha Kuat, Maha Gagah, Maha Perkasa, Maha Keras SiksaNya.

Akhi, belum terlambat untuk bertaubat. Apa yang telah kita lakukan selama ini pasti akan ditanyakan olehNya. Ia bisa marah, akhi. Marah tentang saling pandang yang kita lakukan, marah karena setitik sentuhan kulit kita yang belum halal itu, marah karena suatu ketika dengan terpaksa aku harus membonceng motormu, marah karena pernah ketetapanNya kuadukan padamu atau tentang lamunanku yang selalu membayang-kan wajahmu. Ia bisa marah. Tapi sekali lagi semua belum terlambat. Kalau kita memutuskan hubungan ini sekarang, semoga Ia mau Memaafkan dan Mengampuni. Akhi, Ia Maha Pengampun, Maha Pemberi Maaf, Maha Menerima Taubat, Maha Penyayang, Maha Bijaksana.

Akhi, jangan marah ya. Aku sudah memutuskan untuk menyerahkan cintaku padaNya, tidak pada selainNya. Tapi tak cuma aku, akhi. Kau pun bisa menjadi kekasihNya, kekasih yang amat dicintai dan dimuliakan. Caranya satu, kita harus jauhi semua larangan-laranganNya termasuk dalam soal hubungan kita ini. Insya Allah, Dia punya rencana indah untuk masa depan kita masing-masing. Kalau engkau selalu berusaha menjaga diri dari hal-hal yang dibenciNya, kau pasti akan dipertemukan dengan seorang wanita shalihah. Ya, wanita shalihah yang pasti jauh lebih baik dari diriku saat ini. Ia yang akan membantu-mu menjaga agamamu, agar hidupmu senantiasa dalam kerangka mencari ridha Allah dalam ikatan pernikahan yang suci. Inilah doaku untukmu, semoga kaupun mendoakanku, akhi.

Akhi, aku akan segera menghapus namamu dari memori masa lalu yang salah arah ini. Tapi, aku akan tetap menghormatimu sebagai saudara di jalan Allah. Ya, saudara di jalan Allah, akhi. Itulah ikatan terbaik. Tak hanya antara kita berdua. Tak mustahil itulah yang akan mempertemukan kita dengan Rasulullah di telaganya, lalu beliaupun memberi minum kita dengan air yang lebih manis dari madu, lebih lembut dari susu, dan lebih sejuk dari krim beku.

Maaf akhi. Tak baik rasanya aku berlama-lama menulis surat ini. Aku takut ini merusak hati. Goresan pena terakhirku di surat ini adalah doa keselamatan dunia akhirat sekaligus tanda akhir dari hubungan haram kita, Insya Allah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.

Demikianlah isi surat yang dihadiahkan oleh Salim A. Fillah untuk kita yang saya kutip dari bukunya yang berjudul ”Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan”.

Semoga bermanfaat bagi kita ya … Insya Allah

selalu bersyukur dan ikhlas

Published Oktober 27, 2010 by chancu


Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa
dikecewakan, depressi, dan sakit hati.
Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu
memikirkan hal-hal tersebut.

Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan
pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu
memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan
menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal
yang indah di sekeliling kita?

Saya percaya kita akan menjadi orang yang
berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur
untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang
buruk.

kita bukanlah orang tanpa kekurangan, begitu pula
dengan pasangan kita,kita tidak bisa membentuknya
menjadi sosok tanpa cacat.. kita ingin menerima
setiap orang dalam hidup kita dengan segala
kekurangannya sebagaimana mereka menerima kita
dalam hidup mereka…

masa lalu adalah untuk dilupakan,tidak ada
kendaraan secanggih apapun yang mampu membawa kita
kembali kesana, jadi untuk apa mengungkitnya lagi?
syukuri yang anda peroleh sekarang…
lupakan yang telah lewat..
dan berbahagialah..

BEDA ANTARA SUKA, CINTA DAN SAYANG

Published Oktober 27, 2010 by chancu

Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang
indah

Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya
suasananya lebih indah sedikit

Dihadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat

Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau cintai, matamu berkaca-kaca

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau sukai, engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai,
kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang
terdalam

Dihadapan orang yang kau sukai,
kata kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis,
engkaupun akan ikut menangis disisinya

Jika orang yang kau sukai menangis,
engkau hanya menghibur saja

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan
rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.

Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari
orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi
tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam
jarak waktu yang cukup lama.

“Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta… ada
perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang…. rasa yang tidak hilang
secepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah
berubah.

Perasaan yang dapat membuat mu berkorban
untuk orang yang
kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang
kamu sayangi.

Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin
melihat orang yang disayanginya bahagia..
walaupun harus kehilangan.”

author: unknown

Teman Sejati

Published Oktober 27, 2010 by chancu


Teman sejati.. adalah dia yang mau mengerti ketika kamu berkata “aku lupa”, menunggu selamanya ketika kamu berkata “tunggu sebentar”, tetap tinggal ketika kamu berkata “tinggalkan aku sendiri”, dan membukakan pintu meski kamu belum mengetuk dan berkata “bolehkah saya masuk?”

Dalam hidup ini ada begitu banyak pintu kebahagiaan yang terbuka untuk kita, tetapi kadang kita terpaku pada sebuah pintu yang tertutup dan terus berharap suatu saat pintu itu akan terbuka, sehingga kita malah tidak menyadari keberadaan pintu-pintu lain yang terbuka untuk kita

Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu
masih merasa sanggup, dan jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

K A N G E N

Published Juni 7, 2010 by chancu

tentu bukan kangen band
hanya rasa kangen kepada seseorang
rasanya penuh menyesakkan dada

karena saya adalah seorang wanita,maka emosi saya yang sering bertindak di depan
untuk berpikir biasanya baru belakangan
dan akhirnya menyesal bila telah melakukan suatu kesalahan

saya sedang merindukan sesuatu, seseorang
ketika saya merindukannya
saya merenung…
begitu banyak kasih sayang yang telah dia berikan,
tapi berulang kali saya tidak merasakannya
salah saya,
karena saya lebih mengedepankan ego
saya merasa selalu paling benar dan dia salah

saat saya menemukan sesuatu yang begitu indah
yang selama ini ada di sekitar saya
dan saya tak menghiraukannya

bodoh…kemana saja pikiran saya selama ini???
berkhayal begitu tinggi, setinggi langit
tanpa peduli awan2 yang ada di sekitarnya
awan yang selalu ada
yang setia
dianggap sesuatu yang biasa
namun,
ketika awan tidak ada
ketika yang biasa menjadi tidak biasa
pasti rasa rindu itu menyergap
datang tiba2
aneh…
ada yang hilang,tercungkil keluar dari hati

oohhh tidak…
kembalikan sebagiabn dari hatiku,tubuhku, hidupku

kangen…
berjuta ekspresi,
kangen teman lama,kangen pasangan hidup kita, kangen orang2 terkasih kita
dan yang pasti kangen dengan Allah yang telah mencipta rasa itu di dalam tubuh kita

saya & renungan saya